Selasa, November 01, 2016

Mari Cegah DBD dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk di sekitar rumah


Image result

Demam dengue atau yang dikenal secara umum oleh masyarakat Indonesia sebagai demam berdarah merupakan penyakit yang dapat membuat suhu tubuh penderita menjadi sangat tinggi dan pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, serta nyeri di bagian belakang mata.

Saat ini sudah memasuki musim penghujan yang mana perlu diantisipasi meningkatnya kasus demam dengue dan demam berdarah dengue. Perlu kita ketahui bersama apa sih demam dengue tersebut? Apakah bisa dicegah? Bagaimana mencegahnya?

Apa itu demam dengue (DD), demam berdarah dengue (DBD)?

Sebetulnya demam dengue dan demam berdarah merupakan dua kondisi yang berbeda, namun sebagian besar masyarakat Indonesia sudah terlanjur salah kaprah. Demam berdarah atau dengue hemorrhagic fever (DBD) merupakan komplikasi dari demam dengue (dengue fever) yang memburuk. Gejala DBD tergolong parah (meskipun pada fase ini panas tubuh mengalami penurunan) di antaranya adalah kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bening, muntah-muntah yang disertai darah, keluarnya darah dari gusi dan hidung, napas terengah-engah, dan pembengkakan organ hati yang menyebabkan nyeri di sekitar perut dan juga dapat menyebabkan shock , kehilangan kesadaran. Oleh sebab itu, perlu dilakukan diperhatikan betul tanda-tanda penyakit ini agar bisa mencegah lebih dini dan menghindari keparahan.

Penyakit ini adalah penyakit infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Masa hidup nyamuk mulai dari telur sampai menjadi dewasa 8-15 hari dan hidup di alam bebas dapat mencapai hingga beberapa minggu.

Apakah penyakit ini bisa dicegah dan bagaimana caranya?

Bisa. Penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat salah satunya pemberantasan sarang nyamuk di sekitar rumah, sekolah dan tempat kerja. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan gerakan 3 M (menutup penampungan air, mengubur barang bekas, dan menguras penampungan air), dengan membersihkan lingkungan sekitar rumah agar tidak terdapat penampungan air yang bisa dijadikan tempat bertelur oleh nyamuk.

Mari budayakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Mencegah lebih baik dari pada mengobati.
TIM Promosi Kesehatan dan Pemberantasan Penyakit DBD Puskesmas Kradenan 1.
Dirangkum dari beberapa sumber: 1, 2, 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar